BILA
HATIMU
SINGLE
KEDUA ALBUM JINGGA SENJA DAN DERU HUJAN
Kembali
ke akar. Lewat single Bila
Hatimu, kuartet asal Jogja yang beranggotakan Indra Prasta (vokal / gitar), Iwan
Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass)
dan Aang Anggoro (drum) ini kembali
terdengar seperti saat mereka merilis album Hujan
Kali Ini (2003). Harmoni vokal, pilihan sound,
hingga aransemen, mengingatkan pada album perdana mereka tersebut, atau—untuk yang
mengikuti perjalanan The Rain sejak awal—lebih
tepatnya mengingatkan pada saat The Rain mulai terbentuk di awal dekade
2000-an. Saat itu kuartet ini sering membawakan lagu-lagu Gin Blossoms dan
beberapa band power pop/ alt. country lainnya.
Bila
Hatimu telah ditulis tahun 2004 saat penggarapan album Senandung Kala Hujan. Saat itu The Rain
merekam sekitar 30-an lagu. Hanya 12 lagu yang dirilis. Belasan lagu lainnya—termasuk
Bila
Hatimu—tersimpan selama bertahun-tahun. Saat pengerjaan album Jingga Senja dan Deru Hujan sepanjang
2011—selain merekam belasan lagu baru—demo-demo
yang tak pernah dirilis ditelusuri kembali. Dan lagu ini ditemukan. Demo
mentahnya ditulis oleh Ipul, lalu Indra mengubah beberapa baris lirik dan menambahkan
bagian bridge dan coda. Bagian coda-nya merupakan choir
yang dinyanyikan langsung oleh mereka berempat.
Lagu ini sebenarnya adalah lagu sedih,
tapi tidak diceritakan dengan muram, tidak berbalut penyesalan. Ada semangat
yang terbaca dari pilihan nada dan barisan lirik yang mengalun.
“Tak
akan sedetikpun kau kusesali, terimakasih untuk pernah menanti. Dan semua yang
telah tertulis dengan indah, tetap indah selamanya.”
0 komentar:
Posting Komentar